Kenapa Saya Harus Menulis?

Ketika pertanyaan itu di ajukan ke teman-teman saya, mereka juga banyak bingung menjawabnya. Sebuah pertanyaan yang mudah namun sedikit menguras otak untuk menjawabnya.

Lho kok sulit kak ronny? Kan mudah pertanyaannya?

Iya kalo kamu mau jawab ala anak SD, sangat mudah sekali, namun bukan itu yang kita inginkan. Substansi dari pertanyaan itu sangatlah penting. Karena pertanyaan ini adalah penentu hasil dari tulisan yang akan kita tulis. Jika jawaban kita kurang tepat maka tulisan yang akan kita hasilkan tidak maksimal. Bukan Cuma menentukan tulisan kita lebih dari itu masa depan kita ketika kita memutuskan ingin fokus dan benar-benar mendalami dunia tulis-menulis.

Jika kamu menjawabnya ingin jadi terkenal, maka kamu akan berusaha menulis untuk menjadi seorang penulis yang terkenal.

Jika kamu menjawabnya ingin jadi kaya, maka begitu juga kamu akan berusaha menulis untuk menjadi seorang penulis yang kaya raya.

sumber: wordcraftersineugene.org

Dua jawaban tadi adalah sempit. Kenapa saya bilang sempit? Karena sifatnya hanya sementara, sebatas dunia. Dan ketika keduanya tidak tercapai mungkin kamu akan kecewa, nangis, sedih dan lebih parah lagi kamu akan putus asa dan berhenti untuk menulis.

Tapi coba jika jawabanmu adalah untuk menebar manfaat. Apa yang akan kamu dapatkan? Yang paling penting yang kamu dapatkan adalah pahala. Kemudian ketika tulisanmu bermanfaat maka pembaca akan menyebarkan tulisanmu dan dari sana kamu akan terkenal kemudian uang pun akan perlahan datang menghampirimu.

Nah..agar tulisan kita masuk dalam kategori bermanfaat, maka harus ada unsur-unsur penting di dalam diri kita akan tulisan itu kita tulis dengan sepenuh hati. Ibaratkan tulisan kita adalah jiwanya, dan rohnya ada diri kita yang menyajikan tulisan tersebut. Hampir sama dengan tulisan itu pernah saya bahas sebelumnya Tujuan Menulis Buku. Namun kali ini saya akan lebih memperdalam bahasan lebih ke personalnya.

Pertama, yang paling penting adalah NIAT. Niatkan menulis untuk bermanfaat bagi orang lain dan hanya karena Allah. Setiap perkerjaan tergantung dari niatnya. Dengan niat untuk bermanfaat bagi orang lain kita tidak akan terbebani jika nanti ketika buku kita terbit dan kita tidak terkenal, atau tidak banyak dapat uang dari royalti buku. Seperti ketika saya mulai menuliskan buku pertama saya bersama teman saya Rio Saputra, yang berjudul “Setiap Orang Berhak Sukses”. Pada saat itu kami tidak berniat untuk terkenal dan banyak uang dari buku itu dan bahkan target kami dulu hanya sebatas provinsi tempat saya kuliah dulu yaitu Bengkulu. Tapi ternyata Allah mengizikan buku itu terbit dan tersebar ke seluruh Indonesia, bahkan sampe ke daerah-daerah pelosok yang tidak pernah kami kunjungi, dan terakhir laporan penerbit bukunya sudah tersebar lebih dari 3000 eksemplar.

Sebuah kepuasan ketika bukumu tersebar dan kamu mendapatkan sms dari pembaca yang daerahnya nan jauh dan belum pernah kamu kunjungi, bahkan royalti tidak ada apa-apanya.

Maka pertama mari sebelum menulis dan menghasilkan sebuah buku kita luruskan niat kita hanyak untuk Allah.

Kedua tentukan Tujuan. Misalkan kamu mau menulis sebuah tulisan berupa cerpen atau novel. Tentukan apa tujuan yang ingin kamu capai dari tulisan tersebut. Mungkin setelah membaca tulisan kamu pembaca akan berubah mindset-nya, awalnya malas jadi rajin, atau lainnya. Dari tujuan itulah kamu akan di arahkan bagaimana hasil tulisan itu akhirnya pembaca jadi rajin. Kamu tidak akan bingung lagi bagaimana ending-nya dan secara otomatis akan terfokus pada tujuan itu. Ketika saya menulis buku kedua saya yang berjudul “7 Obat Mujarab Mencegah Kegagalan dan Penyesalan dalam Belajar” tujuan saya adalah ketika mereka yang membaca buku saya mereka akan berubah mindset-nya tentang ilmu, cara meraih ilmu dan mengamalkannya. Agar bisa mencapai kesuksesan yang menjadi IMPIANnya.

Ketiga buat Alasan yang KUAT. Alasan yang kuat akan jadi pemicu agar peluru melesat menuju tujuan. Alasan yang kuat juga bisa menjadi pendorong anak panah agar meluncur dengan deras menuju sasarannya. Semakin kuat alasannya maka semakin kuat daya dorongan dan daya lesatannya. Buatlah alasan yang kuat kenapa kamu harus mencapai tujuan itu? Kuncinya carilah alasan yang paling kuat. Kalo banyak gimana? Silahkan buat daftar listnya dan urutkan mulai dari yang terkuat. Dan saya juga memiliki alasan yang sangat kuat dalam dunia tulis menulis. Mungkin saya tidak di golongkan penulis produktif karena baru menghasilkan dua buku, namun sekarang ketika saya menemukan alasan kuat kenapa saya menulis, saya menemukan jiwa dan semangat dan alhamdulillah sekarang buku ketiga sudah sudah selesai tinggal tahap publishing dan buku keempat di tahap writting.

Keempat harus mau banyak belajar. Ketika menulis maka kamu akan belajar. Karena dengan menulis kamu akan di tuntut untuk membaca agar tulisanmu cepat selesai. Ketika bahan yang kamu miliki lengkap maka kamu bisa menulis dalam waktu 30 hari bahkan kurang. Bagaimana caranya? Silahkan baca tulisan saya “30 Hari menyelesaikan satu naskah”.

Selain membaca ada media pembelajaran lainnya misalkan seminar, workshop, atau kursus. Dan belajar itu harus agar apa yang kamu tuliskan lebih berkembang.

Begitu juga saya sampe sekarang masih belajar, mulai dari workshop, seminar, training yang berbayar sampe yang gratis seperti saya dan teman-teman saya yang belajar di Kursus Menulis Online (KMO) 4D bersama Mas Tendi Murti. Jangan cuma ikutan yang gratis aja ya, nanti mentalnya Cuma gratisan. Hehe.

Kemudian banyak tempat yang bisa kita jadikan untuk belajar seperti group-group facebook menulis. Ada puluhan group di facebook yang bisa kamu ikutin dan belajar di sana. Bagi kamu yang bingung, kamu bisa gabung bersama-sama kita belajar di Group Facebook INI.